JAKARTA (IndoTelko) - International Telecommunication Union (ITU) dikabarkan telah menerima surat notifikasi dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) perihal permintaan suspensi dari slot orbit 108 bujur timur yang ditempati satelit Telkom 1.
"Surat yang dikirimkan 4 September 2017 untuk notifikasi awal sudah diterima Direktur Radio Communication ITU. Dalam beberapa bulan ke depan, Pak Menteri juga ada rencana ketemu Sekjen ITU, salah satu yang dibahas tentu soal suspensi untuk slot orbit 108 bujur timur dimana nantinya akan dialokasikan untuk satelit Telkom 4 pada 2018," ungkap Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Ismail dalam konferensi pers pemulihan layanan pelanggan satelit Telkom 1 bersama Menkominfo dan manajemen Telkom Grup di Jakarta, Selasa (12/9).
Dikatakannya, dalam surat yang dikirimkan Kemenkominfo sebagai pemilik slot orbit sudah di-update perihal anomali yang terjadi pada satelit Telkom 1 pada 25 Agustus 2017. "Itu pre-elimenary notifikasi. Nanti kalau Telkom sudah lengkapi laporan, kita akan kirimkan surat lagi," katanya.
CEO Telkom Grup Alex J Sinaga memperkirakan proses suspensi di ITU tak akan memakan waktu tahunan, tetapi bulanan. "Hal yang penting ada keluar suspensi dan dinyatakan itu masih milik Indonesia dimana pemerintah menugaskan Telkom sebagai pengelola. Soalnya kita akan luncurkan Telkom 4 tahun depan," tegasnya. (Baca: Slot orbit Telkom 1)
Sebelumnya, Kominfo mengaku sudah mengirimkan notifikasi ke ITU terkait slot orbit 108 bujur timur milik satelit Telkom 1.(dn)
Saksikan cuplikan video konferensi pers Menkominfo dan manajemen Telkom, Selasa (12/9):